Selasa, 07 Januari 2014

Hari pertama; pergi

Apa itu pergi? Dapat kah kamu menjelaskan? Saya tidak meminta essay minimal 5 halaman dengan format MLA. Cukup saya mengerti, dan kamu sudah dapat nilai A. Plus-plus kalau bisa. Tapi saya bukan dosen, saya bukan mahaguru yang bisa memberi kamu penghargaan atas apa yang kamu tahu lebih dari saya. Siapa yang tahu isi otak manusia? Mahaguru pun tidak bisa, kecuali dia punya kekuatan telepati, indera ke enam, atau apalah itu namanya. Jadi, apa itu pergi?
Saya bukan seorang traveler, apalagi backpacker. Tapi entah kenapa saya merasa sudah hidup di banyak tempat. Sampai-sampai ketika saya mengepak barang dan siap keluar, menuju satu tempat lain entah itu pertama atau kesekian kalinya, saya tidak bisa membedakan apakah itu pergi, ataukah pulang.
Memangnya apa itu pulang?
Satu lagi pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu kamu repot menjawab. Kamu tahu? Kadang seseorang lebih nyaman diam dalam gelap, karna dia tidak perlu tahu apa yang ada di sekitarnya, apa yang terjadi, apa yang mungkin bisa memengaruhinya.
Saya memilih tenang, dalam ketidaktahuan, apakah ini pergi ataukah pulang.
Menjelang malam.
Diam, menunggu hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar