Januari ini saya harus merampungkan satu naskah. Skrip untuk film pendek perdana saya di komunitas, LOC namanya. Literature Optical Cinema. Saya suka namanya, jujur, saya suka sekali. Tempo hari ketika ada pertemuan, kami sepakat untuk menggambil setting pantai, sekalian liburan katanya. Mengakrabkan diri. Saya bersama teman yang sama-sama bertugas mengurus skrip, karena memang sudah sealiran sejak awal, memilih sad ending untuk film perdana ini. Saya berpikir tentang seseorang yang terjebak di satu keadaan dimana dia harus mengambil keputusan. Untuk pergi atau bertahan. Untuk mati atau melawan. Seperti yang saya pernah bilang, ketika hanya ada pilihan melawan atau mati, kita hanya perlu menikmati. memanglah patut dinikmati saat-saat seperti itu.
Secara teknis ini bukan lagi hari ketiga, sudah lewat jam 12 malam, dan kakak pertama saya berulang tahun yang ke-22. Mengetik ini pun sambil menjilati tangan bekas kue barusan. Enak sekali, tapi makan 3 potong sudah langsung kenyang.
Ulang tahun. Setahun lagi umur seseorang berkurang.
Beruntung sekali mereka yang hidup dalam tulisan, apalagi tulisan yang mempunyai bukti visual. Mereka tak pernah bertambah usia. Mereka hidup selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar