Sabtu, 05 Mei 2012

sayap dan malaikat

Dulu aku pernah baca satu novel tentang manusia bersayap, malaikat yang jatuh dari dunianya hingga sayapnya patah dan hanya tersisa sebelah. Itu jadi satu-satunya novel yang bikin aku buang air mata.  Aku lupa siapa nama malaikat itu, yang jelas namanya aneh dan mirip nama perempuan. Yeah, dia itu laki-laki. Jadi tanpa diceritakan sebabnya, dia jatuh dan terluka parah, sayapnya patah. Dituliskan ia selalu pakai jaket hitam panjang yang menutupi hampir seluruh tubuhnya, buat nyembunyikan sayapnya itu. Dia tau bahwa ia diburu.

Sebagian orang menganggap manusia bersayap adalah orang suci, yang darahnya bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Tapi sebagian orang menanggapi hal itu dengan cara lain, memburu dan membunuhnya, meminum darahnya untuk menyembuhkan diri. Aku ingat, namanya Beppu. 

Lalu cerita berpindah pada seorang ibu yang kewalahan dengan anaknya yang tidak kunjung sembuh, sudah berapa minggu anaknya demam. Si ibu tau tetang kabar yang beredar, ada kabar burung tentang manusia bersayap yang berjalan di tanah tempat mereka tinggal. Si ibu diam2 menyelinap keluar saat anaknya tidur, berkeliaran tengah malam untuk membuktikan kebenaran kabar itu. Ia menemukannya. Aku lupa gimana ceritanya, yang jelas dia berhasil dapat sedikit darah Beppu. Dia kembali dan meminumkan darah itu ke anaknya. 

Alhasil, esoknya anak itu bangun dengan kondisi bak terlahir kembali. Kejadian2 aneh mulai terjadi, malamnya, ditemukan sesosok bayi yang sudah tidak karuan lagi bentuknya. Mirip habis dicabik2 dan di minum habis darahnya. Beppu yang sedang tidur di bawah pohon, yang sialnya dekat dengan lokasi penemuan mayat bayi itu, dianggap sebagai tersangka oleh warga, terlebih ia adalah orang baru yang tidak diketahui asal usulnya. Tapi si ibu tau, bukan Beppu pelakunya.

Ia mengerti apa arti kutukan itu sekarang. Kutukan untuk orang2 yang telah meminum darah manusia bersayap. Darah manusia bersayap memang akan menyembuhkan, namun untuk tetap bertahan hidup, tubuh itu harus terus menerus meminum darah. Tidak bisa berhenti. Si ibu tau jelas siapa pelaku keji yang meminum darah di bayi, putri kecilnya.  Ceritanya panjang, hingga akhirnya si anak kecil itu membakar dirinya sendiri, karna tau hanya api yang bisa menyucikan nya kembali. Disini, dalam kematiannya si anak berpesan tentang kutukan manusia bersayap, ia berharap tidak ada lg yang berakhir seperti dirinya, tidak ada lagi orang yang memburu manusia bersayap demi hidup dalam keabadian. Dan bila suatu saat ada yang bertemu dengan seorang wanita bersama laki-laki bersayap sebelah, maka sampaikan salam cintanya pada wanita itu, karna baginya, wanita itu adalah segalanya. Karna si ibu akhirnya memilih pergi, bersama malaikat jatuh dengan sayap yang tak utuh.


Sejak itu aku terobsesi dengan kata ‘sayap’, menyadari bahwa manusia tidak akan pernah punya sayap selain lempengan besi yang dipasangi mesin jet. Bahwa bila memang ada spesies seperti itu di dunia ini, mungkin dia lah makhluk termulia sejagat raya. Karna itu aku suka segala hal berbau sayap, sayap dan malaikat. Membayangkan bisa terbang tanpa bantuan apapun itu bener2 menabjubkan, Cuma dengan sepasang sayap yang entah bagaimana caranya bisa menempel di punggung kita. Keajaiban, pikirku.

Malaikat jatuh, itu judul novelnya.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar