Dulu aku pernah baca satu novel tentang manusia bersayap,
malaikat yang jatuh dari dunianya hingga sayapnya patah dan hanya tersisa
sebelah. Itu jadi satu-satunya novel yang bikin aku buang air mata. Aku lupa siapa nama malaikat itu, yang jelas
namanya aneh dan mirip nama perempuan. Yeah, dia itu laki-laki. Jadi tanpa
diceritakan sebabnya, dia jatuh dan terluka parah, sayapnya patah. Dituliskan
ia selalu pakai jaket hitam panjang yang menutupi hampir seluruh tubuhnya, buat
nyembunyikan sayapnya itu. Dia tau bahwa ia diburu.
Sebagian orang menganggap
manusia bersayap adalah orang suci, yang darahnya bisa menyembuhkan segala
macam penyakit. Tapi sebagian orang menanggapi hal itu dengan cara lain,
memburu dan membunuhnya, meminum darahnya untuk menyembuhkan diri. Aku ingat,
namanya Beppu.
Lalu cerita berpindah pada seorang ibu yang kewalahan dengan
anaknya yang tidak kunjung sembuh, sudah berapa minggu anaknya demam. Si ibu
tau tetang kabar yang beredar, ada kabar burung tentang manusia bersayap yang
berjalan di tanah tempat mereka tinggal. Si ibu diam2 menyelinap keluar saat
anaknya tidur, berkeliaran tengah malam untuk membuktikan kebenaran kabar itu.
Ia menemukannya. Aku lupa gimana ceritanya, yang jelas dia berhasil dapat sedikit
darah Beppu. Dia kembali dan meminumkan darah itu ke anaknya.
Alhasil, esoknya
anak itu bangun dengan kondisi bak terlahir kembali. Kejadian2 aneh mulai
terjadi, malamnya, ditemukan sesosok bayi yang sudah tidak karuan lagi
bentuknya. Mirip habis dicabik2 dan di minum habis darahnya. Beppu yang sedang
tidur di bawah pohon, yang sialnya dekat dengan lokasi penemuan mayat bayi itu,
dianggap sebagai tersangka oleh warga, terlebih ia adalah orang baru yang tidak
diketahui asal usulnya. Tapi si ibu tau, bukan Beppu pelakunya.
Ia mengerti apa
arti kutukan itu sekarang. Kutukan untuk orang2 yang telah meminum darah
manusia bersayap. Darah manusia bersayap memang akan menyembuhkan, namun untuk
tetap bertahan hidup, tubuh itu harus terus menerus meminum darah. Tidak bisa
berhenti. Si ibu tau jelas siapa pelaku keji yang meminum darah di bayi, putri
kecilnya. Ceritanya panjang, hingga
akhirnya si anak kecil itu membakar dirinya sendiri, karna tau hanya api yang
bisa menyucikan nya kembali. Disini, dalam kematiannya si anak berpesan tentang
kutukan manusia bersayap, ia berharap tidak ada lg yang berakhir seperti
dirinya, tidak ada lagi orang yang memburu manusia bersayap demi hidup dalam
keabadian. Dan bila suatu saat ada yang bertemu dengan seorang wanita bersama
laki-laki bersayap sebelah, maka sampaikan salam cintanya pada wanita itu,
karna baginya, wanita itu adalah segalanya. Karna si ibu akhirnya memilih
pergi, bersama malaikat jatuh dengan sayap yang tak utuh.
Sejak itu aku terobsesi dengan kata ‘sayap’, menyadari bahwa
manusia tidak akan pernah punya sayap selain lempengan besi yang dipasangi
mesin jet. Bahwa bila memang ada spesies seperti itu di dunia ini, mungkin dia
lah makhluk termulia sejagat raya. Karna itu aku suka segala hal berbau sayap,
sayap dan malaikat. Membayangkan bisa terbang tanpa bantuan apapun itu bener2
menabjubkan, Cuma dengan sepasang sayap yang entah bagaimana caranya bisa
menempel di punggung kita. Keajaiban, pikirku.
Malaikat jatuh, itu judul novelnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar