Minggu, 28 Juni 2015

Nyamuk

tahukah kau dinding ruangku penuh dengan bangkai nyamuk?
aku menampar mereka satu per satu
karena mereka ramai
dan aku sendiri

aku ingin berwarna seperti nyamuk
hitam dan putih, dua saja
nyamuk tidak mengenal biru, atau jingga, atau hijau, atau cokelat
mata mereka banyak, namun hanya fokus untuk sebuah lubang pori-pori
bagi segala yang hidup, segala yang mengeluarkan energi panas

tahukah kamu nyamuk adalah binatang kesayangan Budha?
ia bertelur dan menetas di dalam teratai Dewi Kwan Im
Dewi tercantik yang memiliki banyak nyamuk di kakinya

aku ingin datang kepadamu seperti seekor nyamuk kecil yang tersesat
hinggap di telinga dan membisikkan
"aku rindu"

lalu kau bebas menamparku dengan kedua telapak tanganmu
menyisakan darah merah yang esok akan kau cuci, lalu luntur
aku meluntur


Tidak ada komentar:

Posting Komentar