Rabu, 04 Desember 2013

Apa kamu pernah merasa? Ketika kamu ingin sekali bicara tapi tak sedikitpun suara yg keluar, padahal kata-kata sudah tergantung di ujung lidah, di belakang gigi, ditutup selapis daging bernama bibir. Kamu cuma bisa diam. Tersenyum sopan atau bahkan membuang muka. Padahal orang itu orang yang kamu suka.
Saya pernah, sangat pernah sampai saya lupa berapa kali tepatnya. Saya tidak bisa bicara pada orang yang membuat saya bangun lebih pagi, berpakaian lebih cepat dan tidak sarapan, sekedar untuk bisa duduk di kelas paling pertama. Supaya saya bisa lihat dia datang, masuk dari pintu dan duduk di kursinya, kursi seberang dan agak kebelakang. Saya hafal benar.
Kira-kira seperti itu cerita saya. Kemarin saya janji akan cerita soal kamu kalau saya sudah tidak sakit jiwa. Saya cerita. Dan sesuai perjanjian, kamu tidak perlu repot-repot baca.
Saya mulai takut salah sangka.

1 komentar: